(Headline 23 Maret 2018) - Semburan Gas Beracun Kawah Ijen, Pertanda Apa?

Sumber : liputan6.com

Bondowoso - Rabu malam, 21 Maret 2018, suasana di Desa Kalianyar, di Kecamatan Ijen mendadak mencekam. Puluhan warga tiba-tiba merasa tenggorokannya pahit dan kering. Dada pun sesak, seakan ada yang menyumbat jalur napas.  

Para korban mengeluh mual hingga muntah-muntah. Badan lemah lunglai. Setelah diusut, penyebabnya adalah gas beracun yang muncul dari letupan di Kawah Ijen.

Gas beracun itu diduga terbawa embusan angin ke barat, ke arah Bondowoso. Dugaan lain menyebut, zat mematikan itu dibawa aliran Kalipahit (Banyupahit) yang hulunya di wilayah Kawah Ijen. 
Ada 30 orang yang keracunan. Para korban kemudian dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Untung tak ada korban jiwa. Nasib warga lebih beruntung dari sejumlah hewan ternak yang mati tercekik gas beracun dari Kawah Ijen. 

Sumber : liputan6.com 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teks Pidato Tema Komunikasi dan Media

Sebijak Apakah Kita Dalam Era Globalisasi ? Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kita dapat melaksanakan perkuliahan di siang hari ini. Perkenalkan, nama saya Wike Widyaswarawati mahasiswa ilmu komunikasi Undip 2016. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang bertema komunikasi dan media. Berbicara mengenai komunikasi dan media, siapa yang tidak tahu handphone atau ponsel genggam ? Salah satu media komunikasi berbentuk kotak yang mudah dibawa kemana-mana. Perkembangannyapun beragam dari tahun ke tahun. Komunikasi zaman dahulu tak semudah komunikasi di era globalisasi, yang kata orang zaman now. Kita harus bertemu langsung atau mengirimkan surat pada pihak yang kita tuju. Media surat juga memakan waktu yang cukup lama. Kemudian muncul inovasi-inovasi lainnya seperti ponsel genggam yang dapat menelfon dan mengirimkan pesan singkat. Dan kin...
Read more

Review Lagu : Tulus - Mahakarya

Hallo people! Kali ini aku akan mengulas lagu dari penyanyi kondang Indonesia, Tulus. Di jaman now, siapa sih yang ngga pernah dengerin musik? Musik adalah sebuah seni yang diciptakan dengan nada dan irama. Musik juga sebagai ekspresi diri, ekspresi dari segala rasa dalam diri. Cinta sama pacar, keluarga, patah hati yah gitu-gitu deh.  Yap, Tulus. Penyanyi ini selalu memiliki cerita unik dalam lagu-lagu yang ia ciptakan. Liriknya itu loh.. selalu penuh majas, perumpamaan, makna.. Untuk tahu maknanya pun, aku harus menjiwai lagu tersebut. Baru-baru ini aku baru menyadari makna lirik di salah satu lagu ciptaannya yaitu.. Mahakarya. Seperti apa sih liriknya? Nih saya kasih lihattt.. Bapak pernah berkata Saat jiwa terpisah dari raga Dia kan terbang menghinggapi Karya terbaik kita Ibu pernah berkata Jangan bergantung pada peruntungan Senang dan tidak senang hidupmu Tergantung kerja kerasmu Beri hati pada setiap kerja kerasmu Karya-karyamu Beri hati pada...
Read more

Review Lagu : Teduhnya Wanita - Raisa (OST. Ayat-ayat cinta 2)

Image
Hallo people ! Udah pada tahukan film Ayat-ayat Cinta 2? Salah satu film terlaris di tahun ini, karya Habiburrahman El Shirazy . Kali ini yang akan aku ulas bukan filmnya kok, tapi salah satu soundtrack dari film ini. Yaitu Teduhnya Wanita yang dinyanyikan oleh wanita berparas cantik, Raisa. Pertama kali mendengarkan lagu ini langsung jatuh cinta! Ehhh kenapa bisa ? Yap yang belum tahu seperti apa liriknya, cus lihat youtube atau download lagunya deh. Nah dibawah ini adalah lirik dari Teduhnya Wanita - Raisa Instrument lagu ini sangat mendukung lirik yang dinyanyikan pula. Suasananya jadi mendukung, syahdu dan tenang, pokoknya bikin terharu. Kalau secara lirik, aduh pinter banget lah ya penciptanya. Siapa lagi kalau bukan Raisa Andriani? Lagu-lagu yang dinyanyikan selalu penuh makna. Sesuai yang aku dengarkan, lagu ini ingin menceritakan bagaimana perempuan adalah sosok yang hebat bagi laki-laki. Kekuatan wanita menjadi penyokong laki-laki. Laki-laki yang dimaksud, bisa saja s...
Read more