Headline 28 April 2018 - Senyum Kim Jong-un di Korsel, Sinyal Perdamaian Abadi atau Hanya Sesaat?

Liputan6.com, Panmunjom - Kim Jong-un berjalan tegap menuju garis batas yang memisahkan dua Korea. Setelan hitamnya yang tampak longgar berkibar seiring langkah kakinya yang cepat. Kemudian, ia tersenyum lebar ke arah Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang berdiri menyambutnya.
Keduanya pun berjabat tangan. "Saya sangat senang bisa bertemu dengan Anda. Sungguh senang," kata Kim Jong-un membuka percakapan.
"Apakah Anda mengalami kesulitan untuk datang ke sini?," tanya Moon Jae-in, sesuai transkrip pembicaraan, seperti Liputan6.com kutip dari Time, Jumat malam, (27/4/2018).
Setelah Kim Jong-un menjawab tidak, Presiden Korsel tersebut memudaian berkata bahwa ia gembira berjumpa dengan sang penguasa Korut.
Suasana berlangsung hangat dan bersahabat. Tak ada kesan angker dari sisi Kim Jong-un, meski baru beberapa bulan sebelumnya, diktator Korut itu menyebar ancaman dengan melakukan uji coba senjata nuklir dan peluncuran rudal balistik antar benuanya yang konon bisa mencapai daratan Amerika "Saya merasa sangat bersemangat atas pertemuan di situs bersejarah ini. Hati saya tergerak melihat Anda sudi datang untuk menerima saya di perbatasan (Military Demarcation Line) di Panmunjom," kata Kim Jong-un.
Moon Jae-in pun balas memuji. Menurutnya, sikap tegas Kim Jong-un dan keberaniannya membuat keputusan, memungkinkan kedua negara rukun hingga ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kita telah menciptakan momentum bersejarah," kata Presiden Moon. Memang, pada Jumat 27 April 2018 pukul 09.30 waktu setempat, sejarah baru tercipta di Semenanjung Korea.
Setelah beruluk salam, Kim Jong-un melompati perbatasan Korea Selatan -- sesuatu yang tak pernah dilakukan ayahnya, Kim Jong-il, juga sang kakek, Kim Il-sung sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir.
Kedua pemimpin Korea itu kembali berjabat tangan dan berpose di depan para juru kamera. "Anda telah tiba di sisi selatan (Korsel). Kapan saya bisa ke Utara?," tanya Moon Jae-in.
Kim Jong-un pun menjawab, "Mungkin ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memasuki wilayah teritorial Korea Utara."
Lalu, penguasa muda Korut itu menggandeng tangan koleganya, keduanya melewati garis demarkasi menuju wilayah kekuasaan Pyongyang.Serikat.

Selanjutnya : https://www.liputan6.com/global/read/3492663/headline-senyum-kim-jong-un-di-korsel-sinyal-perdamaian-abadi-atau-hanya-sesaat?source=search

Comments

Popular posts from this blog

Teks Pidato Tema Komunikasi dan Media

Review Lagu : Tulus - Mahakarya

Review Lagu : Teduhnya Wanita - Raisa (OST. Ayat-ayat cinta 2)