Tradisi Bulan Ramadhan dari Berbagai Negara
Hallo people! Tidak hanya di Indonesia, masyarakat di seluruh belahan
bumi juga memiliki tradisi-tradisi dalam menyambut ramadhan loh. Kalau kemarin
aku sudah ulas tradisi di Indonesia, kira-kira bagaimana ya tradisi di luar
negara Indonesia? Dilansir dari http://palingseru.com/12335/10-tradisi-unik-lebaran-di-berbagai-negara , inilah perbedaan tradisi ramadhan dari berbagai
negara dunia.
1. Australia
Sebagai salah satu negara terdekat dari
Indonesia, Australia merayakan Lebaran dengan cukup meriah. Hal ini tentu
sangat istimewa mengingat Australia bukan negara muslim. Perusahaan memberikan
toleransi kepada karyawan yang muslim untuk mendapat libur, kawasan yang
mayoritas muslim pun dapat menggunakan jalanan umum untuk shalat Ied. Australia
memang negara sekuler yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk
mempraktikkan ajaran agamanya masing-masing.
2. Arab Saudi
Di Riyadh, Arab Saudi, perayaan Lebaran
kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan, misalnya teater, baca
puisi, parade, dan pertunjukan musik. Para saudara kita di sana mendekorasi
rumahnya agar terlihat meriah dan menarik.
Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
3. China
Mengunjungi makam leluhur, membersihkan
dan mempersembahkan doa adalah tradisi saudara kita di China sana. Tradisi doa
ini pun dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas
selama Dinasti Qing dan selama Revolusi Kebudayaan.
Lebaran ditetapkan sebagai hari libur
dan saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita
memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Ied, umat muslim
makan-makan dan bersilaturahmi.
4. Turki
Festival Gula atau Seker Bayram
merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki. Kemungkinan sebutan ini
muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan di hari raya Idul
Fitri. Seperti tradisi sungkem di Indonesia, anak-anak di sana juga bersalaman
dan sembah sujud kepada orangtua.
Kemudian orangtua membalas dengan ciuman
di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun
mendapatkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan.
5. Malaysia
Tradisi merayakan Lebaran di negeri
tetangga itu ternyata tak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia. Malah bisa
dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat Malaysia makan
ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id, mereka berziarah ke
makam kerabat.
Di rumah, anak-anak akan memberikan
hormat kepada orangtua. Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan
uang kepada kerabat yang lebih muda.
6. Suriname
Negara ini bisa dikata memiliki
kedekatan psikologis dengan Indonesia karena sebagian penduduk Suriname
merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim ke negeri itu sebagai kuli kontrak
pada masa penjajahan Belanda.
Tradisi ied mubarok (lebaran) di negara
ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan
berdasarkan perhitungan mereka sendiri dengan menggunakan prajangka atau
perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.
7. Afrika Selatan
Setiap tahun orang-orang akan berkumpul
di Green Point, Cape Town, untuk menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadhan
bersama kerabat sambil berbuka puasa.
Setelah maghrib, biasanya diumumkan
tentang datangnya hari raya lebaran dan masyarakat berkesempatan untuk
melaksanakan shalat Id yang dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah sanak
saudara.
8. India
Pemeluk islam di India biasanya akan
berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk melakukan shalat Id.
Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul
Fitri di New Delhi, ibu kota India. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang
disebut dengan siwaiyaan, yakni campuran bihun manis dengan buah kering dan
susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna.
9. Fiji
Di negara kecil Fiji pun terdapat
tradisi serupa. Negara tersebut memang mayoritas non-Muslim. Namun, ada tradisi
unik dalam perayaan Idul Fitri.
Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah
samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas,
sejenis kari ayam atau daging. Uniknya, hanya kaum pria yang datang ke masjid
untuk shalat Id.
10. Amerika Serikat
Seperti dikutip dari laman VOA,
komunitas masyarakat muslim yang ada di negara ini menginformasikan datangnya
hari raya lebaran melalui sambungan telepon ataupun internet (e-mail).
Uniknya, karena mayoritas muslim disana
merupakan kalangan imigran, maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai
dengan negara asalnya. Selesai shalat, dilanjutkan dengan saling mengucapkan
Happy Eid atau Eid Mubarak antarsesama jemaah Shalat Id, para kenalan dekat dan
kaum kerabat.
Comments
Post a Comment