Editorial - Kreatifitas Melalui Musical.ly, Salahkah ?
Perkembangan teknologi yang semakin canggih tentunya membawa
kemudahan bagi semua orang. Beberapa tahun terakhir, dunia sedang diramaikan
dengan adanya trend Musical.ly yaitu sebuah aplikasi kreatif terbesar di dunia. Aplikasi
ini mempermudah semua orang untuk menciptakan video menakjubkan yang bisa
dibagikan ke seluruh dunia. Para generasi muda di Indonesiapun tak mau
ketinggalan dengan trend satu ini.
Segala ide dituangkan untuk menciptakan video yang
kreatif. Ada berbagai macam cara untuk membuat video musical.ly dengan kualitas
yang baik. Pertama isi, video dapat diisi dengan tema komedi, kecantikan,
talenta (bernyanyi, menari dll). Pergerakan video yang halus juga direkomendasikan
supaya video terlihat rapi. Kemudian transisi, transisi ialah perpindahan video
satu ke videolainnya. Transisi yang unik juga menambah daya tarik tampilan
video. Terakhir penampilan, penampilan adalah hal terpenting yang harus
diperhatikan. Penampilan harus disesuaikan dengan tema video. Penampilan yang
rapi dan segar juga menambah daya tarik video anda.
Munculnya trend Musical.ly memang menimbulkan pro dan
kontra. Di satu sisi, trend ini sangat diapresiasi karena dapat mengembangkan
kemampuan seseorang. Melalui Musical.ly, hal apapun bisa kita tampilkan dengan
visualisasi yang menarik. Di sisi lain, tak sedikit orang yang merendahkan aplikasi
dan pemainnya.
Salah satu contohnya yang dialami selebgram Semarang,
Ilham Adipratama. Dibalik kesuksesannya, iya pernah direndahkan oleh beberapa
teman dekatnya. Musical.ly dianggap tidak cocok dilakukan oleh laki-laki. Hal
ini disebabkan karena permainannya tidak terkesan gagah, hanya menari didepan
kamera. Kenyataannya, bermain Musical.ly bukanlah hal yang mudah. Perlu
kreatifitas dan ketelitian untuk menciptakan video yang menarik.
Sebaiknya, tata cara penggunaan aplikasi tersebut lebih
diperhatikan. Berilah konten-konten yang positif dengan kemasan yang baik.
Dengan demikian, Musical.ly tidak akan dipandang buruk dengan perbedaan gender.
Bagi masyarakat, diharapkan lebih mengapresiasi para pemain Musical.ly. Salah
satunya dengan tidak memberikan komentar yang buruk tanpa mengetahui
kebenarannya. Jika ada suatu hal yang harus dibenahi, lebih baik membangun
kritik dan saran secara langsung dengan yang bersangkutan. Teknologi tercipta
untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, maka dari itu mari kita apresiasi para pelaku
kreatifitas di Indonesia.
Comments
Post a Comment